Rangkaian acara Forum Udang Global (GSF) yang ketiga resmi dimulai pada 3 September 2024, di Utrecht, Belanda. Acara dibuka dengan tiga sesi pendukung yang menarik, antara lain dengan topik Rantai Pasok yang Inklusif dan Pengembangan yang Berkelanjutan, Konferensi untuk Komoditas Udang Tangkap, dan Pertemuan Members & Friends Global Shrimp Council. Ketiga sesi itu seperti “menu pembuka” sebelum acara utama berlangsung besok (5 September).
Perbaikan rantai pasok yang inklusif dan berkelanjutan
Bagaimana industri udang bisa membuat rantai pasok lebih inklusif? Bagaimana semua pihak bisa bekerja sama, bukan hanya bergantung pada sertifikasi atau pembeli? Ini menjadi topik utama yang dibahas dalam sesi pertama.
Jordy van Honk dari IDH (Sustainable Trade Initiative) mengajukan sebuah pertanyaan penting, “Bisakah kita mengembangkan metrik yang mengukur standar hidup yang layak?” Ia menekankan pentingnya berinvestasi pada aspek yang paling penting, mengingat tingkat kemiskinan yang akut menjadi akar penyebab dari banyak masalah sosial, termasuk pekerja di bawah umur atau anak-anak.
Sementara itu, Nguyen Hoang Liem dari Minh Phu, menyampaikan bagaimana budidaya udang di area sawah dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat lokal. Heiko Lenk dari Lenk Frozen Foods berbagi tentang program perbaikan di Bangladesh yang membawa dampak positif dengan membangun sekolah, memberikan pendidikan, dan menyediakan listrik.
Diskusi pada sesi ini juga mencakup pentingnya menyeimbangkan antara harga dan kualitas, serta pentingnya menjawab berbagai tantangan, termasuk bagaimana membuat “ udang yang inklusif” tetap kompetitif di pasar. Jawabannya? Tidak perlu. Harga premium justru memberikan manfaat lebih bagi komunitas, yang penting konsumen mendapatkan edukasi tentang udang kualitas tersebut dan bagaimana manfaatnya diinvestasikan kembali ke komunitas.
Selain itu, sesi ini diakhiri dengan presentasi dari beberapa pihak yang menjalankan program pengembangan, seperti Sustainable Fisheries Partnership, Kaleka, TotalFood Processing, dan eFishery. Setelah itu, peserta dibagi menjadi tiga kelompok untuk merumuskan solusi atas tantangan yang dibahas
Konferensi udang tangkap
Salah satu acara pembuka GSF 2024 adalah konferensi udang tangkap (Wild-Caught Shrimp Summit), yang menyoroti tantangan dan peluang di industri ini. Meski kerap luput dari perhatian dibandingkan udang hasil budidaya, udang tangkapan tetap memiliki pasar penting. Seperti disampaikan oleh Camiel Derichs dari Marine Stewardship Council (MSC), “udang tangkap memiliki dampak yang signifikan.”
Sesi ini dibuka dengan pemaparan informasi terbaru dari sudut pandang regulasi dan bisnis, melalui presentasi dari MSC, Joanna Hutchins dari Royal Greenland, serta Rodrigo Rodriguez dari WOFCO. Mereka menyoroti pentingnya peningkatan kualitas produk, storytelling, sekaligus mendukung komunitas nelayan yang telah menjadi fondasi perusahaan mereka selama puluhan hingga ratusan tahun.
Joanna Hutchins mengungkapkan bahwa, “Salah satu hal terpenting yang dapat kita lakukan adalah berbicara tentang kelangkaan, bukan kekurangan. Saya melihat potensi besar di industri ini bagi semua perusahaan untuk menjawab tantangan di industri pengemasan, bahan bakar, industri peralatan kapal, untuk mengembangkan solusi yang berkelanjutan.”
Sementara itu, Rodrigo Rodriguez menekankan, “Pemilik perusahaan kami adalah nelayan generasi ketiga – ini sudah menjadi bagian dari DNA kami. Ada banyak tugas yang perlu diselesaikan menginformasikan perbedaan antara udang tangkap dan budidaya. Kami mulai melihat tanggapan dari pengecer terhadap produk yang memiliki nilai tambah. Meskipun perkembangannya tidak secepat yang kami harapkan, ada tanggapan positif. Pengecer perlu memahami proses yang kami lalui, dan ini adalah sesuatu yang perlu kita kembangkan bersama.”
Pertemuan Members & Friends Global Shrimp Council
Didirikan pada acara GSF tahun lalu, Global Shrimp Council sudah memiliki 40 anggota sejauh ini, yang meliputi produsen, eksportir, dan importir. Misi dari asosiasi ini adalah untuk memikirkan perbaikan industri udang global di masa depan, mereka juga akan meluncurkan kampanye pemasaran berskala internasional dalam beberapa bulan ke depan, dengan misi untuk meningkatkan konsumsi udang global.
Pembukaan resmi dan networking
Hari pertama GSF 2024 diakhiri dengan sesi pembukaan pleno yang dipandu oleh Melanie Siggs, diisi dengan presentasi menarik dari CEO BioMar Carlos Diaz, Ketua Rynan Technologies My Thanh Nguyen, Willem van der Pijl, Chris Ninnes, dan antropolog korporat Jitske Kramer. Acara hari pertama kemudian ditutup dengan makan bersama dan jejaring bisnis.
***
Foto-foto: ©Global Shrimp Forum