Perusahaan joint venture PT Suri Tani Pemuka dan Hendrix Genetics, PT Kona Bay Indonesia, meresmikan pusat pembesaran induk udang vaname (broodstock multiplication center/BMC) di Buleleng, Bali, pada Kamis (20/10). Kompleks BMC tersebut dibangun pada lahan seluas 16 ribu meter persegi. 

“Kami berfokus menyediakan hasil produksi berkualitas didukung dengan teknologi genetik dan pengembangbiakan terkini. Seperti halnya kantor pusat kami yang terletak di Hawaii, produk indukan yang kami hasilkan di Tejakula memiliki kualitas yang sama dengan indukan kami di sana,” tutur Rafael Jacobus Henri Gerard Beeren, Chief Business Development Officer Management Hendrix Genetics, seperti diberitakan Kontan. 

Dengan adanya BMC ini, Rafael berharap bisa memotong rantai distribusi pasokan induk udang vaname bagi Indonesia, apalagi saat kondisi pandemi yang menyebabkan distribusi dari Hawaii ke Indonesia terganggu. 

Ia juga berharap BMC tersebut dapat memenuhi kebutuhan induk vaname di seluruh Indonesia. 

Sementara itu, General Manager Kona Bay Indonesia Ari Setiardhi menambahkan bahwa pihaknya tengah menargetkan produksi induk sebanyak 80.000 ekor tiap tahun. “Prioritas kami adalah memenuhi pasar nasional. Kami berharap pengusaha hatchery di Indonesia dapat memperoleh kualitas indukan udang terbaik,” ujar Ari.

Sumber foto: Kontan.co.id