Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Kementerian Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia (Department of Agriculture, Fisheries and Forestry/DAFF) menggelar pertemuan bilateral di Jakarta pada 31 Juli 2025. Pertemuan ini membahas berbagai peluang kerja sama strategis di sektor kelautan dan perikanan, salah satunya adalah penguatan komitmen bersama dalam menjamin mutu dan keamanan produk dari kedua negara.

Australia dikenal memiliki standar mutu dan keamanan pangan (food safety) yang tinggi. Sementara itu, Indonesia saat ini mengekspor ribuan produk kelautan dan perikanan ke Australia. Tercatat ada lebih dari 2.000 jenis produk yang telah dikirim, dan jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat ke depannya.

“Kita ingin supaya mutu dan keamanannya tetap terjaga sehingga lebih banyak lagi produk bisa masuk pasar Australia,” ujar Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan, Ishartini di Jakarta, Senin (4/8).

Ia menjelaskan bahwa Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, sebelumnya telah bertemu langsung dengan Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia, Julie Collins, di Jakarta pada Jumat, 31 Juli lalu.

Baca juga:
1. Saatnya superfood rumput laut jadi bagian Makan Bergizi Gratis 
2. Ahli Nutrisi: Cegah stunting dengan ikan segar berkualitas

Sebagai lembaga penjamin mutu dari hulu hingga hilir, Badan Mutu KKP terus mendampingi proses ekspor produk kelautan dan perikanan ke Australia melalui 9 jenis sertifikasi perikanan. Hingga saat ini, sebanyak 184 Unit Pengolahan Ikan (UPI) asal Indonesia telah berhasil menembus pasar Australia, dengan 10 komoditas utama seperti tuna kaleng, sarden kaleng, pouched tuna, tuna loin segar, goldband snapper, sarden beku, carrageenan, tropical snapper, tuna saku beku, dan king snapper.

Pernyataan bersama

Dalam pertemuan tersebut, KKP dan DAFF Australia sepakat menandatangani Pernyataan Bersama untuk memperkuat kerja sama dalam menjamin mutu dan keamanan produk kelautan dan perikanan melalui berbagai program dan kegiatan. Kerja sama antara kedua lembaga ini sebenarnya sudah terjalin sejak 2012, lewat kegiatan seperti inspeksi bersama, program familiarisation, hingga berbagi pengetahuan.

Ishartini menegaskan bahwa inti dari Pernyataan Bersama ini adalah adanya kesepahaman untuk mempererat hubungan bilateral di bidang kelautan dan perikanan, khususnya dalam hal jaminan mutu dan keamanan produk. Selain itu, kedua pihak juga saling mengakui peran KKP dan DAFF Australia sebagai otoritas resmi di bidang ini di negara masing-masing.

“Sebagai inisiatif KKP usulkan beberapa program kerja sama penguatan sistem jaminan mutu produk perikanan diantaranya joint pre border inspection, market control and surveillance untuk produk perikanan, food safety enforcement, sanitasi dan hygiene perikanan serta capacity building pengujian mikrobiologi pangan asal ikan,” tutupnya.

***

Editor: Asep Bulkini