Menurut data terbaru NOAA Fisheries, volume impor udang oleh Amerika Serikat pada bulan September sentuh angka terendah di tahun 2022 ini, yaitu sebesar 65.002 metrik ton (MT). Volume tersebut lebih kecil dibanding bulan yang sama pada tahun lalu yang mencapai 73.944 MT.
Menurunnya volume impor AS tersebut diikuti oleh tren penurunan ekspor dari para supplier udang, terutama lima besar pemasok besar udang ke AS, termasuk Indonesia. Pada bulan September, impor udang AS dari Indonesia menurun dari 12.135 MT di bulan Agustus menjadi 10.588 MT.
Selain itu, jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun lalu, hampir semua dari lima besar supplier udang ke AS alami penurunan kecuali Ekuador. Pada September 2021, Ekuador mencatatkan volume ekspor ke AS sebanyak 13.651 MT dan pada September 2022 ekspornya naik menjadi 15,162 MT.
Menurunnya volume impor udang oleh AS di bulan September diduga akibat kondisi perekonomian di AS yang sedang sulit. BBC pada bulan September memberitakan bahwa meski AS tidak menetapkan status resesi di bulan tersebut, tetapi tiga dari lima warga AS menyatakan bahwa mereka sedang mengalami resesi. Inflasi pada bulan tersebut dianggap paling tinggi sejak tahun 1980-an. Oleh sebab itu, sebagian warga AS telah mengurangi pengeluaran agar bisa menghemat.
Baca juga: Hasanuddin Atjo: Tinjauan ilmiah kenapa nursery udang penting
Sementara itu, sebagian pengamat perudangan di Indonesia menyebut bahwa turunnya permintaan udang oleh AS, yang menjadi tujuan utama ekspor udang Indonesia, menjadi salah satu pemicu turunnya harga udang di dalam negeri beberapa bulan terakhir. Namun demikian, sinyal kenaikan harga udang mulai dirasakan kembali oleh para petambak akhir-akhir ini. Semoga harga udang kembali membaik!