SuperGround, perusahaan asal Finlandia yang inovatif dalam mengolah hasil samping ikan dan tulang ayam menjadi produk makanan berkualitas tinggi dan berkelanjutan, baru saja mengumumkan keberhasilan mereka mendapatkan investasi sebesar €2,5 juta. Pendanaan ini dipimpin oleh Blue Revolution Fund (BRF), investor terkemuka di sektor pangan biru (blue food) berkelanjutan.
Teknologi pemrosesan makanan yang dikembangkan SuperGround memungkinkan pemanfaatan limbah ikan dan unggas secara utuh, menghasilkan produk bernutrisi yang dapat dikonsumsi langsung atau diolah menjadi bakso ikan, pasta, patty, stik ikan, nugget ayam, dan berbagai makanan olahan lainnya. Dengan mengubah limbah menjadi produk bernilai tinggi, SuperGround membantu mengurangi limbah makanan dan meningkatkan efisiensi sumber daya, serta berkontribusi pada sistem pangan yang lebih berkelanjutan.
“Kami sangat senang mendapatkan dukungan dari Hatch Blue melalui Blue Revolution Fund. Investasi strategis ini menjadi langkah penting dalam membawa inovasi kami ke tahap komersialisasi. Kemitraan ini tidak hanya membuktikan potensi teknologi kami, tetapi juga mempercepat visi kami untuk menjadi inovator global dalam produk protein berbasis upcycling. Dengan dukungan BRF, kami siap menghadirkan solusi kami ke pasar dan memberikan dampak nyata bagi industri makanan dan perikanan,” ujar Jaakko Kaminen, CEO SuperGround.
Menurut CEO, dalam keterengan persnya, investasi €2,5 juta ini akan digunakan untuk memperluas operasi SuperGround dari tahap uji coba ke produksi komersial skala massal. Selain itu, pendanaan ini juga akan mendukung upaya perusahaan dalam menjalin kemitraan bisnis guna mengintegrasikan teknologi inovatif mereka ke dalam industri perikanan dan unggas.
“Jika dunia benar-benar menghadapi kekurangan protein hewani berbiaya rendah, yang sangat bergantung pada kebijakan subsidi pemerintah terhadap produksi ternak massal serta perkembangan alternatif nabati, vegan, atau berbasis sel, maka teknologi SuperGround berpotensi menjadi standar global dalam pengolahan limbah ikan dan ternak,” kata Carsten Krome, Managing Partner di Hatch Blue.
