Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama President University melakukan perjanjian kerja sama untuk mengembangkan sistem pendidikan berbasis maritim dan wirausaha. Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPPSDM) KKP, I Nyoman Radiarta dan Rektor President University, Prof. Chairy di Kampus President University, Cikarang, Bekasi.
Kerja sama ini mencakup berbagai aspek seperti peningkatan kapasitas SDM, pengembangan kewirausahaan di sektor kelautan dan perikanan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka tri dharma perguruan tinggi, pemanfaatan sarana dan prasarana, hingga berbagi informasi dan pengetahuan.
“Harapannya melalui kerja sama ini, dapat sama-sama mengembangkan SDM, kiranya punya prodi (program studi) yang kita bisa blended. Misalnya terkait wirausaha perikanan dan pengembangan kurikulum. Dari universitas bisa mengajar di tempat kami dan memanfaatkan sarana prasarana bersama. Bisa saling sharing,” ujar Nyoman seperti dikutip siaran pers KKP (19/9).
Menurut Nyoman, lembaganya yang semula bernama BRSDM itu memiliki 11 satuan pendidikan tinggi dengan 15 kampus, dengan jenjang pendidikan mulai dari Diploma I-IV hingga Magister Terapan. Kampus-kampus tersebut tersebar dari Aceh hingga Papua.
Baca juga: Kolaborasi KKP-Universitas Michigan kembangkan SDM dan tata kelola perikanan
Pada tahun ini, BPPSDM telah menerima peserta didik yang keseluruhannya adalah anak dari para pelaku utama kelautan dan perikanan, seperti nelayan, pembudidaya, pengolah dan pemasar ikan dan produk perikanan, hingga petambak garam. Lulusannya pun tak hanya mendapat ijasah, tapi juga sertifikat kompetensi dan keahlian berstandar nasional dan internasional.
“Silahkan datang ke tempat kami, baik ke kantor BPPSDM di Jakarta, atau ke satuan pendidikan kami di daerah. Kampus pusatnya ada di Pasar Minggu Jakarta. Kalau yang terdekat dari sini (Cikarang) ada di Karawang,” ungkap Nyoman.
Sementara itu, Rektor President University Prof. Chairy menjelaskan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan sistem pendidikan di kedua institusi tersebut. Selain itu, sinergi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kompetensi peserta didik di bidang wirausaha kelautan dan perikanan, yang merupakan langkah positif dalam mendiversifikasi peluang karier.
“Bagus juga usaha perikanan, jadi tidak hanya usaha properti (bagi mahasiswa dan lulusan),” tambah Chairy.
Setelah penandatanganan perjanjian, kedua belah pihak setuju untuk merinci rencana pelaksanaan, termasuk berbagi fasilitas, pertukaran mahasiswa dan dosen melalui kuliah umum, dosen tamu, visitasi, penelitian bersama, dan kolaborasi lainnya.
Sebagai contoh, President University membuka diri untuk kerja sama pelatihan bahasa asing bagi peserta didik BPPSDM. President University juga siap mengirim dosen ahli hukum maritim internasional lulusan Australia ke BPPSDM dan sebaliknya mengundang BPPSDM untuk mengisi kuliah umum dan kuliah tamu di President University.