Dalam rangka menyambut Hari Ikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 21 November, Himpunan Alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), IPB University, bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), FPIK IPB, Pemerintah Kota Bogor, dan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kota Bogor, sukses menyelenggarakan rangkaian acara Festival Ikan Nusantara (FINA) 2022 selama tiga hari di Botani Square, Bogor (18-20/11). FINA kali ini mengangkat tema “Fish: Superfood for the Better Future.”
Ketua Panitia FINA 2022, Rully Setya Purnama, dalam laporannya menyebutkan bahwa melalui acara FINA Berbagi, panitia telah membagikan 1 ton ikan kepada sebagian masyarakat di kelurahan Curug dan Mulyaharja, Kota Bogor. Menurutnya, aktivitas ini sebagai salah satu langkah konkrit Himpunan Alumni FPIK IPB dalam mendorong masyarakat mengonsumsi ikan.
Selain FINA Berbagi, rangkaian FINA 2022 lainnya antara lain lomba dan demo masak rajungan bersama Chef Brian Wicaksono, lomba mewarnai yang diikuti 200 peserta anak-anak TK – SD, lomba review kuliner perikanan di Instagram dan Tiktok, hingga bazar yang diikuti oleh 20 tenan dari UMKM, Startup, hingga perusahaan perikanan berorientasi global.
Ikan sebagai Superfood
Selain kaya akan protein dan omega 3 yang baik untuk kesehatan dan kecerdasan, ikan juga mengandung banyak nutrisi lain seperti vitamin, mineral, antioksidan, serat, lemak, dan nutrisi lainnya yang dibutuhkan untuk mendukung sistem kekebalan tubuh. Karena nilai nutrisi dan manfaat yang tinggi ini lah ikan tergolong Superfood.
Baca juga: Ocean 20: Sektor akuakultur diharapkan jadi tumpuan sumber pangan biru
Rektor IPB University, Prof Arif Satria, dalam sambutannya di penutupan FINA 2022 menceritkan bahwa keunggulan sumber daya manusia di Jepang ditopang oleh dua hal utama. Yakni oleh tradisi mereka yang sudah menerapkan keuletan dan kegigihan sejak dini, dan juga oleh konsumsi pangan yang berkualitas, salah satunya dengan mengonsumsi lebih banyak ikan.
“Anak-anak di Jepang tidak boleh diantar ke sekolah, harus jalan kaki. Jika hujan salju pun mereka harus berangkat dan tidak boleh diantar. Jadi sejak kecil mereka sudah tangguh secara fisik. Kemudian selain itu, mereka juga hebat karena konsumsi ikannya yang luar biasa banyak” ujar Arif. Oleh sebab itu, Arif mendukung acara Festival Ikan Nusantara ikan ini bisa dibuat dengan skala yang lebih besar sehingga manfaat dan dampaknya semakin luas.
Membudayakan makan ikan
Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat tingkat konsumsi ikan nasional pada tahun 2021 mencapai 55,37 kg/kapita/tahun dan ditargetkan meningkat pada tahun 2022 menjadi 59,53 kg/kapita/tahun.
Menurut Dekan FPIK IPB University, Prof. Fredinan Yulianda, dalam sambutannya di FINA 2022, angka konsumsi tersebut masih rendah jika dibandingkan dengan potensi perikanan yang luar biasa yang dimiliki Indonesia. Apalagi tingkat konsumsi tersebut tidak merata di seluruh Indonesia dengan masih adanya daerah dengan tingkat konsumsi ikan yang masih rendah, jauh di bawah rata-rata konsumsi ikan nasional.
“Ikan adalah salah satu sumber alam terbesar milik kita yang dikaruniai oleh Tuhan karena wilayah Indonesia sebagian besar adalah air. Tetapi kita lebih sering mengonsumsi ayam, daging, atau telur karena dari kecil yang disediakan di rumah bukan ikan. Ini yang menjadi tugas kita,” ujar Fredinan.
Baca juga: Ekonomi biru sebagai salah satu strategi pemerintah turunkan emisi karbon
Menurutnya kenapa ikan jarang menjadi pilihan utama sumber protein keluarga, antara lain karena budaya dan pola pikir kita yang tidak menjadikan ikan sebagai menu utama keluarga. Selain itu juga karena ketersediaan ikan segar dan berkualitas yang relatif masih terbatas.
“Dengan adanya festival ikan ini, harapannya dapat menyentuh mindset ibu-ibu agar menyediakan menu ikan, paling tidak dalam satu minggu ada ikan. Jika mengonsumsi ikan, ada dua hal yang bisa kita dapatkan manfaatnya yaitu satu dari kesehatan dan kecerdasan bangsa, yang kedua dari ekonomi kita akan semakin maju,” katanya.
Sementara itu, Ibu Walikota Bogor sekaligus Ketua Forikan Kota Bogor, Yane Ardian Bima Arya yang turut hadir pada penutupan FINA 2022 sepakat bahwa mengonsumsi ikan penting untuk generasi yang unggul di masa yang akan datang. Oleh sebab itu, melalui Forikan dan PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), Yane memiliki program khusus kampanye makan ikan yang dinamai “Jumani” atau Jumat makan ikan.
“Ini harus jadi semangat kita bersama, dan semoga tahun depan kita bisa membuat acara Festival Ikan Nusantara ini keliling pedestrian,” kata Yane.