Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof. Yudi Nurul Ihsan menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di bidang kelautan dan perikanan. Permintaan akan sumber daya alam dan jasa lingkungan dari sektor ini terus meningkat, menjadikannya keunggulan kompetitif yang dapat mendorong Indonesia menuju masyarakat yang lebih maju, makmur, dan sejahtera.

Untuk mencapai tujuan tersebut dalam waktu dekat, diperlukan perubahan paradigma pembangunan dari land based socio economy development menjadi ocean based economy developmentt dengan memanfaatkan teknologi revolusi industri 4.0.

“Dalam rangka merealisasikan misi ini, maka diperlukan kebijakan terobosan yakni dengan memosisikan inovasi dan kolaborasi dalam pembangunan kelautan dan perikanan sebagai platform pembangunan ekonomi,” katanya sebagaimana diberitakan oleh Kanal Media Unpad.

Yudi menyampaikan hal ini dalam orasi ilmiahnya di acara Penerimaan Jabatan Guru Besar di Bidang Ekologi Laut Tropis, yang diadakan oleh FPIK Unpad di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung (28/5). Orasi ilmiah tersebut berjudul “Inovasi dalam Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan”. 

Pada kesempatan itu, Yudi menyatakan bahwa kurangnya keselarasan dan keadilan dalam pengelolaan sumber daya alam Indonesia menyebabkan rendahnya kedaulatan dalam pengelolaannya serta rendahnya daya saing sumber daya manusia.

“Kondisi tersebut menghasilkan sebuah paradoks, di satu sisi sumber kekayaan alam sangat besar, di sisi lain tingkat kesejahteraan masyarakat dan pemerataan hasil pembangunan masih memprihatinkan. Upaya terbaik yang harus dilakukan adalah memanfaatkan sumber kekayaan alam tersebut untuk kemakmuran masyarakat dengan meningkatkan inovasi dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan,” katanya. 

Empat inovasi kelautan dan perikanan 

Prof. Yudi kemudian menyarankan sejumlah inovasi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan potensi laut Indonesia, meliputi inovasi sosial, inovasi teknologi, inovasi bioteknologi, dan inovasi lingkungan. 

Dalam inovasi sosial, ia menyatakan bahwa dengan mempertimbangkan kekayaan alam dan kondisi Indonesia, rencana pemecahan masalah sosial dapat disusun berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila, terutama keselarasan, kerakyatan, dan keadilan.

Sementara dalam inovasi teknologi, Yudi menyatakan pentingnya menanggapi era disrupsi dalam pengelolaan sumber daya perikanan dan kelautan. Jika respons terlambat, sumber daya laut dan perikanan Indonesia mungkin tidak akan memberikan manfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Untuk mengatasinya, diperlukan penguatan sistem informasi dan penggunaan big data, penggunaan kapal multi fungsi dengan bantuan satelit, serta pengembangan alat tangkap ikan yang ramah lingkungan.

Adapun inovasi bioteknologi, Yudi menyebut salah satu contoh hilirisasi produk-produk kelautan dan perikanan menjadi bahan baku industri kosmetik.

“Salah satu inovasi yang harapannya dapat dikembangkan FPIK Unpad adalah dengan memberikan alternatif produk kosmetikal berbahan dasar sumber daya kelautan dan limbah hasil perikanan yang selain dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam merawat kesehatan kulit dengan bahan dasar alami dan aman serta kaya kandungan bioaktif yang bermanfaat, juga mengatasi permasalahan limbah hasil industri perikanan dengan memberikan nilai tambah dan mendukung optimalisasi zero waste,” katanya. 

Terkait inovasi lingkungan, setiap elemen masyarakat secara proaktif dapat mendukung kebersihan pesisir dan laut. Penerapan circular economy juga dapat menjadi pilihan, yaitu dengan pendekatan yang menyeluruh dalam mengelola siklus hidup produk dari awal hingga akhir, mempertimbangkan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan. 

Berbagai inovasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kontribusi sektor kelautan dan perikanan terhadap perekonomian. Target peningkatan termasuk produksi perikanan, ekspor komoditas perikanan, produk domestik bruto (PDB) dari sektor ini, pungutan atau pajak yang diperoleh dari sektor ini, lapangan kerja yang tersedia, serta pendapatan masyarakat nelayan, pembudidaya ikan, dan masyarakat pesisir lainnya.

“Harapan terhadap stakeholder termasuk pemerintah saat ini adalah terwujudnya sejumlah program yang berhubungan dengan dukungan dan dorongan agar sektor Kelautan dan Perikanan betul betul dapat maju dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan negara maritim ini. Semoga riset dan inovasi pada sektor kelautan dan perikanan dapat terus lebih maju sejalan dengan perkembangan jaman serta dapat menjadi sumber kemajuan dan penggerak roda perekonomian bangsa,” harap Yudi.

***

Foto-foto: Unpad