Asosiasi Eksportir dan Produsen Produk Perikanan Vietnam (VASEP) menyatakan bahwa Brasil merupakan pasar yang sangat menjanjikan bagi produk perikanan Vietnam. Sepanjang 2024, ekspor perikanan Vietnam ke Brasil mencapai hampir USD130 juta, yang didominasi oleh ikan patin (pangasius).
Menurut VASEP, seperti dikutip dari Baird Maritime, peluang ini tercipta karena tingginya permintaan konsumsi produk perikanan Brazil yang tidak diikuti oleh kecukupan pasokannya. Di sisi lain, standar impor Negeri Samba itu juga kini lebih longgar. VASEP juga menyebut jika Vietnam dapat memanfaatkan harga kompetitif, kerja sama perdagangan bilateral, serta potensi negosiasi dengan blok dagang negara-negara MERCOSUR untuk memperluas pangsa pasar.
Dengan populasi lebih dari 200 juta jiwa dan konsumsi ikan rata-rata 12 kg/kapita/tahun, Brasil semakin menjanjikan bagi pasar produk perikanan, termasuk Vietnam. Pada 2024, Vietnam menjadi pemasok produk perikanan terbesar kedua ke Brasil, dengan porsi 17 persen dari total volume impor dan 9 persen dari nilai total.
Baca juga: Peluang dan tantangan industri patin Indonesia (Part 2): Belajar dari Vietnam
Berita Baird Maritime tersebut menyatakan bahwa keberhasilan ini membuka peluang baru bagi Vietnam untuk memperkuat posisinya dan memperluas ragam produk di pasar Amerika Selatan ini.
Permintaan lebih tinggi dari pasokan
Brasil merupakan produsen akuakultur terbesar kedua di Amerika Latin dengan produksi tahunan sekitar 900.000 ton. Sebagian besar hasil produksi tersebut berasal dari komoditas ikan nila atau tilapia (65 persen). Namun, produksi dalam negeri belum mampu memenuhi permintaan terhadap jenis ikan yang beragam, seperti salmon, cod, udang, dan white fish.
Baird Maritime mengabarkan bahwa produksi perikanan tangkap laut dan darat Brasil mencapai 1,5 juta ton/tahun. Namun, akibat eksploitasi berlebihan, pasokan ikan di alam terus menurun. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan, Brasil mengimpor produk perikanan senilai USD1,4–1,5 miliar per tahun, utamanya produk bernilai tinggi dari Chili (salmon) dan Vietnam (pangasius).
Vietnam telah berhasil memanfaatkan peluang ini. Sepanjang 2024, pangasius menyumbang hampir seluruh ekspor seafood Vietnam ke Brasil, senilai USD129,3 juta—naik 14,5 persen dibandingkan 2023. Vietnam kini memimpin segmen white fish di Brasil dengan pangsa pasar 38 persen, jauh mengungguli Argentina dan Norwegia. Untuk kuartal pertama 2025, ekspor diperkirakan mencapai USD48,2 juta, naik 72,8 persen secara tahunan.
***